Oleh: Prof. Dr. Suyono, M.Pd., Dr. Harun Nasrudin, M.S., dan Samik, S.Si, M.Si.
Mahasiswa terbiasa berpikir filosofis, baik di
kampus maupun di kehidupan.
•
Mahasiswa
memahami bagaimana berpikir filsafati itu?
•
Berpikir
filosofis itu seperti apa?
•
Mahasiswa
mampu mengamalkannya ke pembelajaran (mhs dik) dan ke kehidupan mis industri
(mhs non dik).
APAKAH
FILSAFAT ITU?
Penjelasan
ttg apakah filsafat itu, hampir sebanyak jumlah filsuf yang ada.
Istilah
Yunani, filsafat scr harafiah berarti “CINTA KEBIJAKSANAAN.”
Filsafat
dlm praktiknya merupakan kegiatan nalar yg diarahkan pd berbagai masalah
penting dan fundamental tentang semua hal.
Berdasar
statement-statement di atas, maka tujuan pencarian kefilsafatan adl memperoleh
pemahaman dan kebijaksanaan mengenai segala hal yang terdalam dan terluas.
Tujuan
pencarian kefilsafatan (dlm IPA) adl memperoleh pemahaman dan kebijaksanaan
mengenai ke-IPA-an yang terdalam dan terluas.
PENCARIAN
KEFILSAFAT
Socrates
mengatakan bahwa tujuan pencarian kefilsafatan bukanlah menjawab pertanyaan,
tetapi mempertanyakan jawaban.
Sikap
para filsuf dicirikan dengan pencarian dan perenungan.
Pencarian
kefilsafatan ditandai dengan tanggung jawab yg mengharuskan untuk memberikan alasan
tentang apapun yg kita tegaskan dan simpulkan.
Sifat
kritis kefilsafatan selalu dimulai dg ketidak-sepakatan, namun tidak berhenti
hanya sampai di sana.
Perenungan
yang berusaha untuk menyusun suatu sistem pengetahuan yang rasional dan memadai
untuk memahami diri sendiri dan dunia tempat kita berada
KERAGU-RAGUAN
DLM FILSAFAT
Sering
dikatakan, filsafat dimulai dengan keragu-raguan.
Rene
Descartes pernah menulis
100 keraguannya tentang berbagai hal. Ragukan bahwa bumi ini bulat, ragukan
bahwa bulan bersinar, ................, dan yang ke 100 adl ragukan cintaku.
Memancing
orang dan diri untuk menemukan jawaban atas keraguan itu dan mempertanyakan
jawabannya pula.
FILSAFAT ILMU
Bila
yang dibahas/direnungkan itu adalah ilmu dan fenomena serta proses-proses
ilmiah.
Filsafat
Ilmu berusaha menyusun suatu yang menyeluruh mengenai konsep-konsep ilmu.
Mari
kita coba bahas ringan-ringan dulu tentang ILMU Artinya kita mencoba belajar filsafat ilmu
TUJUAN BESAR
Mahasiswa
dapat mendefinisikan ilmu secara komprehensif.
•
Mahasiswa
dapat menjawab pertanyaan secara komprehensif “Apakah ilmu itu?”
•
Jawaban
mahasiswa harus memuat 3 jawaban atas 3 pertanyaan ontologi, epistemologi, dan
aksiologi.
•
Jawaban
mahasiswa harus memuat 3 komponen keilmuan.
TIGA
PERTANYAAN FILOSOFIS
Ontology
Epistemology
Axiology
Tiga komponen ilmu (THREE COMPONENTS OF SCIENCE)
- Metode ilmiah
- Sikap ilmiah
- Produk Ilmiah
PRODUCTS IN
SAINS
- Fact
- Concepts
- Principles
- Laws
- Theories
SCIENTIFIC
METHODS : Component of Scientific methods:
- Problems
- Observation
- Hypothesis
- Experiment
- Theories
DEDUCTIVE
THINKING
- Dari abstrak ke yg lebih konkrit
- Dari yg general (umum) ke yg lebih spesifik (khusus)
- Menggunakan logika
INDUCTIVE THINKING
- Dari konkrit menuju ke yg abstrak
- Dari yg bersifat khusus (spesifik) menuju ke yg lebih bersifat umum (general)
- Menggunakan statistika
TOOLS OF
SCIENCE
LANGUAGES
MATHEMATICS
STATISTICS
BERPIKIR
Dalam
belajar filsafat memerlukan pemikiran yang keras dan berhati-hati dalam
membentuk dan memberikan penilaian terhadap suatu argumen.
Melalui
mata kuliah filsafat sains ini, mahasiswa akan terlatih untuk menggunakan dan
mengembangkan keterampilan berargumentasi dan menganalisis secara konseptual.
TUGAS:
- Tuliskan definisi ilmu kimia secara komprehensif (mengandung ontologi, epistemologi, aksiologi, produk ilmiah, dan sikap ilmiah)!
- Gambarkan diagram mekanisme epistemologi dalam pengembangan ilmu kimia lalu tuliskan penjelasan tentang peran penalaran deduktif dan penalaran induktif dalam pengembangan ilmu kimia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar